hubungan kreativitas dan kecerdasan
A. Hubungan
Kreativitas dan Kecerdasan
1.
Kreativitas dan Kecerdasan
Kreativitas
dan kecerdasan memiliki kaitan yang erat walaupun tidak mutlak. Orang yang
kreatif dapat dipastikania ia orang yang cerdas pasti kreatif. Kreativitas
merupakan salah satu ciri perilaku yang menunjukan perilaku intelligent (cerdas), namun kreativitas
dan inteligensi tidak selalu menunjukkan korelasi yang memuaskan. Sebab skor IQ
(Intelligence Quotient) yang rendah
memang selalu diikuti oleh tingkat kreativitas yang rendah pula, namun skor IQ
yang tinggi ternyata tidak selalu dibarengi oleh tingkat kreativitas yang tinggi pula.
Contoh perilaku anak cerdas yang
ditunjukkan dengan skor IQtinggi yang juga memiliki karakteristik kreatif
sebagai berikut:
a. Lincah dalam berpikir yang sering kali
ditandai dengan rasa ingin tahu yang besar, serta aktif dan giat dalam bertanya
dan cepat tanggap dalam menjawab suatu persoalan.
b. Tepat dan cermat dalam bertindak dalam
menghitungkan berbagai konsekuensi yang mungkin muncul dari pilihan tindakannya
tersebut.
c. Mempunyai semangat bersaing (kompelitif)
yang tinggi baik terhadap diri sendiri atau terhadap orang lain, dengan kata
lain setiap menemukan rangsangan positif maupun negatif dari lingkungan dapat
dimanfaatkan untuk motivasi diri.
d. Selalu berkeinginan untuk menjadi lebih
baik (progresif) dari waktu ke waktu.
e. Cepat menemukan perbedaan dan mudah
menangkap yang tidak biasa yang akan dijadikannya sebagai bahan dasar untuk
menumukan kreativitas lebih lanjut.
f. Dapat menggunakan kesadaran yang tinggi
untuk mengumpulkan informasi dengan cepat sehingga mereka dapat belajar dari
pengalamannya dan memanfaatkannya dalam mengembangkan diri.
g. Memiliki kepekaan yang tinggi, responsive, memiliki empati yang tinggi.
h. Memiliki keinginan belajar yang tinggi dan
tidak mudah putus asa dalam proses yang dilaluinya.
i.
Tidak kaku
dan memiliki spontanitas yang tinggi terhadap segala stimulasi yang muncul baik
dan lingkungan intern ataupun lingkungan ekstern.
j.
Memiliki
kemampuan bertahan untuk menghadapi frustrasi sehingga tidak mudah putus asa
dalam menghadapi permasalahan yang mana mereka memiliki rasa percaya diri yang
tinggi dan mandiri.
k. Mampumengendalikan diri, mengatur suasana
hati dan menjaga beban stres agar tidak melumpuhkan kemampuan berpikir
(stabilitas emosi yang baik).
Kreativitas akan
muncul pada individu yang memilki motivasi tinggi, rasa ingin tahu, dan
imajinasi. Seseorang yang kreatif akan selalu mencari dan menemukan jawaban,
dengan kata lain mereka senang memecahkan masalah.
2.
Otak Kiri dan Otak Kanan
Salah satu
hal yang banyak dibahas dalam kreativitas adalah tentang fungsi belahan
otak.Fungsi belahan otak ini dibagi menjadi dua bagian yaitu belahan otak kiri
(left hemisphere) dan belahan otak
kanan (right hemisphere).Belahan otak
kiri berkenaan dengan kemampuan berpikir ilmiah, kritis, logis, konvergen,
deduktif, rasional, imajinatif, artistik, simbolis, intulitif, humanisasi
bahkan mistik.
Pengajaran
yang bersifat akademis cenderung hanya mengembangkan otak kiri dan mengabaikan
otak kanan. Kegiatan seperti membaca, menulis, berhitung ataupun kemampuan yang
banyak menggunakan cara berpikir logis, rasional dan linier ataupun sekedar
menghafal data data merupakan kegiatan yang dapat mengembangkan otak kiri.
Sedangkan bentuk kegiatan yang dapat mengembangkan otak kanan diantaranya
seperti menggambar, bermain musik, mengarang bebas, dan drama jarang
dilakukan.Dengan demikian terjadi ketidak seimbangan fungsi otak kiri dan
kanan.Hingga akhirnya terjadi penurunan kreativitas.
Komentar
Posting Komentar